DKM Bukan LDK?

DKM_. Ada beberapa pertanyaan yang sering ada mengenai Dewan Keluarga Masjid (DKM) Al-Muhajirin Universitas Siliwangi. Mahasiswa Universitas Siliwangi mayoritas memang tidak begitu tahu apa itu DKM Unsil dan perananya. Dari namanya Dewan Keluarga Masjid sering diidentikan dengan hanya orang-orang yang mengurusi kebersihan masjid dan administrasinya saja. Untuk itu kami selaku Dewan Keluarga Masjid Al-Muhajirin Universitas Siliwangi akan menjawab beberapa pertanyaan yang sering atau terdengar oleh pengurus. Pertanyaannya bisa dari orang luar, mahasiswa atau lembaga dll yang menanyakan seputar Dewan Keluarga Masjid Al-Muhajirin Universitas Siliwangi. Inilah pertanyaan-pertanyaan yang sering di bicarakan.
1. Apa DKM Al-Muhajirin itu?
Jawaban:
DKM singakatan dari Dewan Keluarga Masjid, untuk di kampus kita ini adalah DKM Al-Muhajirin Universitas Siliwangi. 
2. Apakah semua mahasiswa yang menjadi anggota?
Jawaban: 
Untuk anggota dan struktural sendiri terdiri dari mahasiswa Universitas Siliwangi. Adapun yang membantu ada juga bukan mahasiswa. Dipimpin/pembimbing/ketua Umum oleh dosen, dimana di DKM ada yang namanya Takmir dan Keputrian. Untuk Takmir adalah mahasiswa Ikhwan dan keputrian adalah mahasiswa Akhwat. Dalam Takmir juga ada strukturnya mulai ketua sampai anggota, begitu juga Keputrian.
3. Apa saja kegiatan DKM?
Jawaban:
Untuk kegiatan banyak. Mulai dari kegiatan Umum DKM seperti PHBI, ada pula kegiatan Takmir, kegiatan Keputrian, Lembaga pendidikan TKA/TPA, Lembaga keuangan/BMT,dll.
4. Ada yang bilang DKM itu bukan LDK (Lembaga Dakwah Kampus) karena katanya DKM itu hanya untuk masyarakat sedangkan LDK untuk mahasiswa?
Jawaban:
Itu mungkin salah persepsi. Bisa dilihat  DKM itu juga LDK (bila menyebut LDK untuk mahasiswa), buktinya ada kegiatan mahasiswa. Justru DKM itu lebih lengkap dimana kegiatannya menaungi mahasiswa Universitas Siliwangi, masyarakat sekitar Unsil, anak-anak sekitar Unsil, ada lembaga pendidikan, ada lembaga keuangan, dll.

KESIMPULAN:
Kesimpulannya adalah DKM juga bisa disebut LDK.